Edgar Allan Poe
Aku tidak pernah mengenal orang yang begitu senang terhadap lelucon seperti Sang Raja. Tampaknya, beliau hidup hanya untuk mendengar lelucon. Cara tercepat untuk mengambil hatinya adalah dengan melawak atau menuturkan lelucon dengan baik dan benar. Karena itu pula ketujuh menteri yang berada di bawah kepemimpinannya dikenal sebagai para pelawak ulung. Penampilan mereka hampir sama dengan Sang Raja yang bertubuh gemuk, besar, dengan kulit berminyak — diikuti oleh selera humor yang unik. Namun, aku tidak yakin apakah orang gemuk karena terlalu banyak melawak; atau memang pelawak gemuk cenderung lebih lucu. Hanya ada satu hal yang pasti: pelawak bertubuh kerempeng cenderung dianggap sebagai rara avis in terris (kesalahan).
Sang Raja juga tak pernah merasa keberatan bila ada pelawak yang berimprovisasi dalam mengantarkan lelucon, sesuatu yang dianggapnya sebagai ‘hantu’ lawakan. Justru sebaliknya, Sang Raja sangat megagumi lelucon yang memiliki daya tafsir luas, dan tak jarang membiarkan para pelawak berlarut-larut dalam…
Lihat pos aslinya 3.255 kata lagi